JOURNEY of SCIENCE at YOGYAKARTA and DIENG PLATEAU (II)
Malioboro
Membentang di atas sumbu imajiner yang menghubungkan Kraton Yogyakarta, Tugu dan puncak Gunung Merapi, jalan ini terbentuk menjadi suatu lokalitas perdagangan setelah Sri Sultan Hamengku Buwono I mengembangkan sarana perdagangan melalui sebuah pasar tradisional semenjak tahun 1758. Setelah berlalu 248 tahun, tempat itu masih bertahan sebagai suatu kawasan perdagangan bahkan menjadi salah satu ikon Yogyakarta yang dikenal dengan Malioboro.
Terletak sekitar 800 meter dari Kraton Yogyakarta, tempat ini dulunya dipenuhi dengan karangan bunga setiap kali Kraton melaksanakan perayaan. Malioboro yang dalam bahasa sansekerta berarti "karangan bunga" menjadi dasar penamaan jalan tersebut.
Diapit pertokoan, perkantoran, rumah makan, hotel berbintang dan bangunan bersejarah, jalan yang dulunya sempat menjadi basis perjuangan saat agresi militer Belanda ke-2 pada tahun 1948 juga pernah menjadi lahan pengembaraan para seniman yang tergabung dalam komunitas Persada Studi Klub (PSK) pimpinan seniman Umbul Landu Paranggi semenjak tahun 1970-an hingga sekitar tahun 1990.
JOURNEY of SCIENCE at YOGYAKARTA and DIENG PLATEAU (I)
SEKILAS KOSMOLOGI
SISWA SEKOLAH IKUT MENELITI PERILAKU SUMBER SINAR-X MISTERIUS
Misteri Sistem Bintang Ganda Sinar X
MASA DEPAN BUMI SAAT MATAHARI BEREVOLUSI
Wawancara dengan Bapak H. Sumarwoto mengenai Pengolahan Sampah
Ini adalah wawancara kami dengan Mr. Sumarwoto mengenai masalah pengolahan sampah.
Astronot Wanita
Memasuki bulan April tentu kita semua tahu, pada bulan ini lahir seorang tokoh perjuangan emansipasi wanita di Indonesia yang bernama Raden Ajeng Kartini. Beliau adalah tokoh yang patut dijadikan panuta bagi kaum wanita, karena berkat jasanya, mempersamakan hak, derajat dan martabat wanita di mata pria.
Hujan Meteor pada 21 April 2006
Tanggal 21 April merupakan tanggal yang sangat akrab dengan sebagian besar
masyarakat Indonesia karena pada tanggal itu bangsa Indonesia memperingati hari
kelahiran tokoh emansipasi wanita RA Kartini. Pada tahun 2006 ini nampaknya
tanggal tersebut juga akan menjadi tanggal istimewa bagi dunia astronomi karena
pada tanggal 21 April 2006 nanti menurut berita astronomi yang diterbitkan oleh
Observatorium Bosscha Bandung serta jurnal astronomi yang diterbitkan oleh
National Aeronautics and Space Administration (NASA) Amerika Serikat, kita akan
dapat menyaksikan peristiwa astronomi yang hanya datang sekali dalam setahun
yaitu hujan meteor Lyrids.
Mengapa Bintang Tampak Berkedip?
Pernahkah Anda perhatikan dengan seksama, bahwa bintang yang kita amati di malam hari tampak berkedip? Cahayanya berubah-ubah seperti lampu kelap-kelip, dan terkadang warnanya pun berubah-ubah dari putih ke biru atau merah dan sebaliknya. Sebenarnya bintang memancarkan energinya relatif konstan/stabil setiap saat. Jadi perubahan yang terjadi tidak berasal dari bintangnya. Ada hal lain yang menyebabkan bintang tampak berkedip. Apakah itu?
Penemuan Supernova Yang Berbeda
Penemuan tersebut berhasil dilakukan melalui pengamatan radio menggunakan teleskop radio Very Large Array (VLA) milik National Science Foundation (NSF). Pengamatan radio ini memang menarik. Bahkan, ia bisa menjadi salah satu alat yang paling mumpuni dalam mencari dan menemukan ledakan supernova dengan karakteristik ledakan sinar gamma tersebut.
Penemuan Lubang Hitam Termuda
Sebuah berita mengejutkan muncul malam ini. Para astronom yang melakukan penelitian menggunakan Chandra X-ray Observatory milik NASA berhasil menemukan bukti keberadaan lubang hitam termuda di lingkungan kosmik.
Lubang Hitam Muda
Berapa usianya? Jika selama ini para astronom mengenal usia benda langit dalam usia yang sudah sangat tua, bahkan yang muda pun biasanya beberapa ribu tahun, maka obyek yang satu ini jelas sangat unik.
Lubang hitam yang ditemukan ini baru berumur 30 tahun!.
Akankah Betelgeuse Meledak Sebelum Tahun 2012?
Setidaknya saat ini ada 3 pemberitaan dengan berita utama yang hampir sama. Beritanya menarik loh. Dalam ketiga berita tersebut, disebutkan Bumi tak lama lagi akan memiliki “Dua Matahari”.
Galaksi Tertua Yang Kesepian di Awal Alam Semesta
Astronom memang tidak mengetahui dengan tepat kapan bintang pertama lahir di alam semesta. Namun setiap langkah lebih auh dari Bumi akan membawa manusia masuk lebih dalam ke tahun-tahun awal pembentukan bintang dan galaksi yang terjadi setelah terjadinya Dentuman Besar.
Benarkah Ada Planet Raksasa Yang Bersembunyi di Awan Oort ?
Ada planet baru di Tata Surya dan ia berada jauh di bagian terluar Tata Surya di awan Oort. Itulah berita yang dicetuskan oleh duo ilmuwan yang berkecimpung dalam dunia keplanetan dari University of Lousiana-Lafayette.
Kandidat Planet ke-9?
Perhitungan Umur Alam Semesta Berdasarkan Al Qur’an
Ada dan mungkin banyak yang sudah mencoba menghitung usia alam semesta ini. Mari kita coba hitung Usia Alam Semesta ini, tetapi bukan dengan dasar penelitian. Mungkinkah? Menghitung Usia Alam Semesta tanpa penelitian? Jawabnya = Mungkin! Karena kami Muslim yang percaya dan berpegang teguh pada Al Qur’an maka kami akan coba hitung Usia Alam Semesta ini dengan Ayat-ayat yang ada pada Al Qur’an tetap secara matematis.
Setelah dihitung-hitung ternyata menurut versi kami : Usia Alam Semesta adalah : 18,26 Milyar Tahun! Tentu pertanyaan Anda bagaimana bisa ketemu hasil/ angka itu?
Ini dia Proses perhitungannya :
Proses Penciptaan Alam Semesta
Pembentukan alam semesta dalam enam masa, sebagaimana disebutkan Al-Qur’an atau kitab lainnya, sering menimbulkan permasalahan. Sebab, enam masa tersebut ditafsirkan berbeda-beda, mulai dari enam hari, enam periode, hingga enam tahapan. Oleh karena itu, pembahasan berikut mencoba menjelaskan maksud enam masa tersebut dari sudut pandang keilmuan, dengan mengacu pada beberapa ayat Al-Qur’an.
Dari sejumlah ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan enam masa, Surat An-Nazi’at ayat 27-33 di atas tampaknya dapat menjelaskan tahapan enam masa secara kronologis. Urutan masa tersebut sesuai dengan urutan ayatnya, sehingga kira-kira dapat diuraikan sebagai berikut: ”Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya {27} Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya {28} dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang {29} Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya {30} Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya {31} Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh {32} (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu {33}”